Sabtu, 16 November 2019

Lion Air Tergelincir Bandara Gorontalo Ditutup 16 Jam

Antisipasi Error Waktu Bayar Pajak, Bank Mandiri Buat Skema Baru

, Jakarta - Bank Mandiri mengeluarkan proses pengerjaan ID Billing dengan massal untuk menghadapi error mendekati tenggat pembayaran pajak. Skema itu berbasiskan file di Core Billing 2.0 Direktorat Jenderal Pajak (DJP) lewat proses E-Tax Bulk Uploader.

Wakil Direktur Penting Bank Mandiri Sulaiman Bijak Arianto menjelaskan peningkatan skema itu diinginkan dapat jadi jalan keluar dari skema yang sering terusik alias error pada saat-saat repot, yaitu dekati tenggat pembayaran. Sampai kini rutinitas kita kan membayarnya dekat-dekat tenggat serta diolah dengan perorangan. Mengakibatkan, skema sering terusik, tutur Sulaiman di Ballroom Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis, 30 Agustus 2018.

Perseroan mengharap bisa tingkatkan kecepatan proses pengerjaan ID Billing sampai sampai 400 ribu transaksi /jam. Dengan begitu, nasabah akan memperoleh kejelasan untuk mendapatkan ID Billing dalam tempo yang lebih singkat.

Menurut SVP Transaction Banking Wholesale Product Bank Mandiri Adinata Widia, aplikasi proses E-Tax Bulk Uploader ini akan manfaatkan service Mandiri Kontan Management (MCM) hingga bisa dengan gampang dipakai harus pajak korporasi, khususnya yang disebut nasabah Bank Mandiri.

“Layanan implementasi ini ada dalam rencana memberi jalan keluar transaksi pada perusahaan berkaitan keharusan pembayaran perpajakan, dengan jumlahnya transaksi dan nominal yang tentu saja tidak berharga kecil, tutur Adinata.

Adinata menerangkan, Mandiri lakukan implementasi awal skema ini semenjak Januari 2018 serta sampai sekarang sudah ada 40 nasabah wholesale yang sudah terpadu. “Hasilnya, dari 40 nasabah itu, pada periode April-Juli 2018 tertera sudah dikerjakan pembayaran pajak sebesar Rp 600 miliar dari seputar 10 ribu transaksi,” katanya.

Seterusnya, Adinata berujar, perseroan akan menggandeng aparat pajak untuk mensosialisasi proses ini pada semua nasabah wholesale perseroan, dan menerapkan pada semua nasabah baru pembayar pajak fragmen wholesale.

“Kami akan lakukan monitoring secara detail untuk pastikan kelancaran proses pembayarannya,” kata Adinata.

Sekarang, Bank Mandiri jadi salah satunya bank yang terima setoran penerimaan negara dalam valuta rupiah serta dolar Amerika Serikat. Pada 2017, Bank Mandiri sudah memfasilitasi pembayaran penerimaan negara sampai seputar Rp 405 triliun, sekitar Rp 207 triliun atau sebesar 50 % adalah transaksi pajak.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar